Thursday 20 January 2011

Yoshikazu Tanaka, Mark Zuckerberg-nya Asia

Perkenalkan seorang muda dari asia ini, dia adalah Mark Zuckerberg nya Asia.
Namanya Yoshikazu Tanaka, usianya baru 33 tahun. Namun kekayaannya mencapai US$ 1,4 miliar (sekitar Rp 12,6 triliun). Pada bulan Maret ini namanya tercantum dalam Top 10 New Billionaires in Asia 2011.


Sebenarnya pemuda kelahiran Tokyo, Jepang ini bukan pertama kali masuk daftar orang kaya versi majalah 
Forbes. Sebelumnya ia juga terdaftar di urutan kedua World's Second-Youngest Self-Made Billionaire di belakang pendiriFacebook, Mark Zuckerberg. Daftar ini menunjukkan kalau Tanaka (dan juga Mark Zuckerberg) mendapatkan kekayaannya bukan dari warisan orangtuanya melainkan hasil usaha sendiri.

Tanaka boleh dibilang "Mark Zuckerberg" versi Asia. Seperti juga Mark, ia juga sukses menjadi pebisnis karena mengembangkan website jejaring sosial bernama 
Gree.


Awal kariernya dimulai saat ia bekerja di 
Sony Communication Network Corporation selepas menyelesaikan sekolahnya di Fakultas Hukum Nihon University tahun 1999. Tahun 2002, ia pindah ke Rakuten. Inc, sebuah websitebelajar online. Dari sinilah ia belajar bisnis internet.

Tahun 2004 ia memutuskan keluar dari Rakuten untuk mendirikan 
Gree (http://www.gree.co.jp), sebuah website jejaring sosial. Meski sama-sama website jejaring sosial, Gree berbeda konsep dengan Facebook atau website jejaring sosial di Jepang lainnya. Gree lebih menekankan pada jejaring permainan sosial. "Itu karena orang Jepang suka memainkan games," kata Tanaka.

Ini menunjukkan ia cukup jeli membidik pasar. Hal inilah yang membuat 
Gree langsung diserbu. Tak perlu sampai sebulan sudah mendapatkan sejuta member. Tak hanya itu, para member itu juga mau membayar pakaian virtual - satu fasilitas di website itu - untuk berpartisipasi di jejaring buatannya. Dari sinilah, antara lain, pendapatannya ia kumpulkan.

Tahun 2006 
Gree "go public" dengan menawarkan 51% sahamnya ke pasar modal. Tahun 2009, harga sahamnya melonjak beberapa kali lipat. Dari 51% saham milik publik yang pada tahun 2008 nilainya hanya US$ 170 juta, setahun kemudian nilainya sudah mencapai US$ 1,6 miliar.

Dengan prestasi perusahaan itulah 
Forbes menobatkan Tanaka menjadi anak muda terkaya Asia tahun 2010 dan 2011.

0 comments:

Post a Comment

Share with

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Free Samples By Mail